Peringkat PT XL Axiata di Surat Utang Global

Rupiah

Pergerakan nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat.  Meski demikian, Rupiah belum mampu kembali ke level Rp 12.300-an Berdasarkan Bloomberg Dollar Index, Jumat (23/1),  kurs Rupiah pada perdagangan non-delivery forward (NDF) menguat 28 poin atau 0,23 persen ke Rp 12.459 per USD dibandingkan dengan penutupan sebelumnya Rp 12.487 per USD.

Pada akhir pekan, Rupiah bergerak di kisaran Rp 12.410-Rp12.511 per USD. Dengan pergerakan 52 mingguan di kisaran Rp 11.254-Rp 12.938 per USD.  Sedangkan, Bank Indonesia (BI) mencatat kurs tengahnya di level Rp 12.444 per USD. ANgka ini menguat dibandingkan level sebelumnya di RP 12.451 per USD


Peringkat PT XL Axiata di Surat Utang Global di Level BBB

Fitch Rating menegaskan peringkat PT XL Axiata Tbk. (EXCL) pada surat utang global jangka panjang dan surat utang rupiah di level BBB.

Direktur International Ratings Fitch Nitin Soni dalam keterangan resmi, dan secara bersamaan, Fitch Ratings Indonesia menegaskan peringkat nasional jangka panjang XL pada level AAA(idn) dengan outlook stabil.

Peringkat nasional AAA tersebut menunjukkan peringkat tertinggi yang diberikan oleh Fitch Ratings pada skala peringkat nasional untuk Indonesia.

Peringkat ini disematkan untuk emiten atau utang emiten dengan prediksi risiko relatif terendah atas gagal bayar utang dibandingkan dengan emiten lain atau obligasi negara.

Peringkat BBB untuk XL berkaitan erat dengan kekuatan kredit induk usaha EXCL sebesar 66,5% yakni Axiata Group Berhad. Peringkat Fitch untuk XL secara top-down sesuai dengan kriteria induk dan anak usaha mengingat kepentingan strategis dan keuangan mereka bagi induk.

XL adalah anak usaha Axiata yang memiliki pertumbuhan tercepat dengan berkontribusi 35% dan 34% terhadap pendapatan dan EBITDA selama sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2014.

Axiata memiliki kemamuan dan kemampuan untuk mendukung keperluan XL, mengingat besarnya perusahaan dan merek yang dimiliki XL. Axiata memang memberikan dukungan nyata salah satunya dengan memberikan pinjaman US$500 juta kepada XL untuk mendanai sebagian akuisisi PT Axis Telecom senilai Rp10 triliun.

You are here: Depan > Berita Ekonomi > Rini Soemarno Tunjuk Direktur Utama SMGR
Rini Soemarno Tunjuk Direktur Utama SMGR

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Mariani Soemarno selaku wakil pemerintah secara resmi akan menunjuk direktur utama baru PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.

Dijadwalkan, pemerintah segera mengangkat direktur utama SMGR menggantikan Dwi Soetjipto yang ditunjuk sebagai bos PT Pertamina (Persero).

Perombakan jajaran direksi emiten berkode saham SMGR itu dilakukan pada Jumat (23/1/2015) siang.

Perombakan jajaran direksi akan dilakukan dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar di Balai Kartini Jakarta, Jumat (23/1/2015), pukul 13.00 WIB.

Empat kandidat bos semen pelat merah itu disebutkan telah diseleksi oleh Menteri BUMN Rini Mariani Soemarno.




Para kandidat tersebut berasal dari internal SMGR, internal sesama BUMN, dan pihak eksternal.

Empat nama yang menguat adalah Plt. Dirut Suparni, Direktur Sumber Daya Manusia (SDM) SMGR Gatot Kustyadji, Mantan Dirut Semen Gresik yang kini menjabat sebagai Kepala Audit Internal SMGR Satriyo, dan terakhir Mantan Dirut PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. Rinaldy Firmansyah.

Berikut susudan komisaris dan direksi Semen Indonesia:
Komisaris Utama: Mahendra Siregar
Komisaris Independen: Hadi Waluyo
Komisaris Independen: Muchammad Zaidun
Komisaris Independen: Farid Prawiranegara
Komisaris: Achmad Jazidie
Komisaris: Marwanto Harjowirjono
Komisaris: Wahyu Hidayat
Plt. Direktur Utama: Suparni
Direktur Keuangan: Ahyanizzaman
Direktur Engineering & Project: Suharto
Direktur Pemasaran: Amat Pria Darma
Direktur Sumber Daya Manusia: Gatot Kustyadji
Direktur Pengembangan Usaha dan Strategi Bisnis: Johan Samudra