Kondisi vagina yang kering merupakan salah satu problem seks yang banyak dikeluhkan wanita. Walau kekeringan di organ intim ini biasanya merupakan gejala menopause, tapi nyatanya banyak juga wanita muda yang mengalaminya.
Vagina yang terlalu kering bisa membuat acara bercinta menjadi tidak nyaman bahkan menyebabkan nyeri seperti terbakar. Lagi pula, pelumasan di area ini bisa menjaga kesehatan jaringan dan mencegah infeksi.
Berikut adalah beberapa penyebab mengapa daerah V wanita bisa mengalami kekeringan.
- Perlu lebih banyak rangsangan
Di adegan film romantis kita akan menyaksikan pasangan yang berciuman mesra lalu beralih ke hubungan seksual dalam waktu 30 detik. Di dunia nyata, kebanyakan wanita membutuhkan waktu lebih lama untuk sesi pemanasan sebelum mereka cukup lubrikasi untuk penetrasi.
- Stres
Stres memang jadi penyebab banyak masalah kesehatan, tak terkecuali kondisi vagina yang kering. Meski tidak membunuh libido, tapi perasaan cemas dan tertekan bisa menyebabkan seseorang sulit terangsang.
- Mengonsumsi obat flu
Obat-obatan untuk mengobati flu dan juga alergi biasanya mengandung antihistamin yang membuat membran mukus di hidung kering. Sayangnya obat ini memiliki efek samping yang sama di organ intim. Memang tak semua wanita mengalaminya, tapi kondisi ini hanya berlangsung sementara. Begitu obatnya dihentikan, vagina bisa kembali lembab.
- Pil kontrasepsi
Salah satu efek samping dari kontrasepsi pil adalah berkurangnya lubrikasi vagina. Biasanya efek ini akan bertahan selama beberapa bulan. Salah satu cara menyiasatinya adalah dengan menggunakan lubrikan berbahan dasar air.
- Baru melahirkan
Melahirkan dan juga menyusui bisa berpengaruh pada kehidupan seksual Anda, misalnya saja menurunkan level hormon estrogen yang salah satu fungsinya adalah menjaga lubrikasi vagina. Beberapa bulan setelah melahirkan, saat siklus menstruasi kembali normal, biasanya kekeringan tersebut akan berakhir.
0 komentar:
Post a Comment